Bisnis produk membutuhkan stock opname guna mengetahui kebenaran data yang sebenarnya. Indikasi kecurangan yang dilakukan oknum pegawai, produk yang hilang atau rusak, barang yang perlu restock, dan lain-lain. Anda harus melakukan stock opname secara konsisten setidaknya 3-4 bulan sekali. Selain metode manual, Anda yang ingin kepraktisan dalam metode pencatatan dan penghitungan stock opname, sebaiknya Anda memakai software apotek yang populer.
Cara Melakukan Stock Opname yang Perlu Anda Lakukan
Bisnis membutuhkan warehouse management yang apik guna memudahkan Anda dalam melakukan restock, melihat data penjualan produk yang paling laris dan lain-lain. Berikut langkah-langkah melakukan stock opname yang harus Anda lakukan yaitu :
1. Pemisahan barang
Anda harus memisahkan barang lama dengan barang baru lebih dulu guna memudahkan pencatatan. Nantinya data Anda bisa memberikan informasi produk apa yang terlalu lama mengendap di gudang, termasuk solusi untuk barang tersebut.
2. Mengecek barang yang ada sesuai catatan
Penting sekali untuk membuat pencatatan barang-barang yang hendak Anda hitung, kemudian Anda bisa melakukan pengecekan secara langsung. Melihat dan mengecek barang secara nyata bisa membantu Anda mengatasi bila ada kerancuan, termasuk risiko barang yang ada sudah usang, rusak atau masih bisa dijual kembali.
3. Mencatat barang yang rusak atau kedaluwarsa
Manfaat melakukan stock opname adalah mengetahui barang yang rusak atau sudah memasuki tanggal kedaluwarsa. Bila Anda memiliki bisnis produk makanan, kosmetik dan obat-obatan, maka harus terus melakukan stock opname untuk mengetahui kondisi barang yang rusak atau kedaluwarsa. Jangan sampai bisnis Anda mendapat komplain pelanggan karena menjual produk yang kadaluarsa, termasuk risiko tuntutan hukum.
4. Memberikan tanda pada barang yang sudah terhitung
Bila Anda sudah melakukan pengecekan secara manual, jangan lupa untuk memberikan tanda pada barang yang sudah dihitung. Gunakan barcode tag untuk memudahkan Anda dalam melabeli barang-barang yang sudah terhitung dengan baik. Tidak ada salahnya mempersiapkan semua yang Anda butuhkan sebelum mulai stock opname seperti barcode tag, buku, pulpen, dan peralatan pencatatan lainnya.
5. Melakukan penghitungan dan evaluasi
Lakukan metode penghitungan, kemudian bandingkan data Anda dengan data barang dari pergudangan atau catatan barang yang ada. Bila ditemukan selisih, maka Anda harus mengecek kembali untuk memastikan tidak melakukan salah hitung. Selain itu, bandingkan pula data penghitungan Anda dengan data bagian penjualan. Data yang benar membantu Anda untuk menentukan langkah selanjutnya demi bisnis bisa berlangsung lebih lancar.
Dalam bisnis apotek yang Anda jalani, melakukan stock opname bisa membantu Anda mengetahui obat apa yang terjual lebih cepat, produk obat yang mulai menipis hingga obat-obatan yang sudah mendekati atau memasuki tanggal kadaluarsa. Bila terjadi kekurangan atau kelebihan stok pada jenis obat-obatan tertentu, keputusan Anda sangat mempengaruhi dalam kelanjutan bisnis apotek supaya usaha tidak merugi, ya!
Kartu stok manual bisa menjadi kunci Anda melakukan manajemen stok dalam bisnis, tetapi ada baiknya Anda mulai mempertimbangkan untuk menggunakan software apotek. Pasalnya, Anda bisa melakukan pengecekan data obat secara digital yang lebih akurat, kemudian bisa melakukan pengecekan nyata untuk mengetahui stok yang sebenarnya. Bisnis apotek bisa berjalan lebih lancar tanpa harus melakukan penutupan toko seharian penuh, bukan?
Anda bisa melakukan stock opname kapan saja tanpa harus menunggu tutup toko atau musim low season. Bisnis apotek tidak bisa diprediksi sebab kebutuhan obat-obatan dan alat medis bisa berbeda sesuai kondisi kehidupan yang berubah-ubah. Dengan adanya data stok yang aman dan lancar, Anda bisa membeli persediaan obat-obatan lebih akurat. Kini Anda bisa mendapatkan kemudahan pencatatan dan penghitungan stok lewat aplikasi yang bisa Anda gunakan lebih efisien hanya di softwareapotek.net